Atas Nama Malam 
Ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, penulis cerita pendek yang mendapat South East Asia (SEA) Write Award 1997 dari Kerajaan Thailand, Penghargaan Penulisan Karya Sastra 1997 (Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi), dan Hadiah Sastra 1997 (Negeri Kabut). Bukunya Saksi Mata diterjemahkan Jan Lingard sebagai Eyewitness, mendapat Dinny O'Hearn Prize for Literary Translation 1997 di Australia.
Kumpulan cerpen lain dari penerbit buku ini, Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, disambut baik dan mengalami cetak ulang.
Kumpulan cerita yang sesuai dengan judulnya "Atas Nama Malam" memang tentang sekumpulan orang yang memulai kehidupan mereka di malam hari - tokoh sentral kebanyakannya wanita dan Seno mengalir menceritakan, menuangkannya dengan ringan dan natural.Seno menggambarkan mereka kontras dengan wanita karir/kantoran yang "mencari kehidupan" di siang hari. Atas nama malam, semua bisa terjadi...
Ini percubaan kedua saya membaca Seno. Karya pertama yang saya baca adalah Dilarang Bernyanyi di Kamar Mandi. Secara kasar membanding kedua buku ini, tema penulisannya jauh berbeza. Atas Nama Malam menurutku lebih santai dengan membawa tema kehidupan. Manakala, Dilarang Bernyanyi Di Kamar Mandi jauh lebih serius dan membawa kritikan-kritikan pedas yang di adun sebagai sebuah cerita.Naskah ini adalah kompilasi cerpen beliau yang diterbitkan do majalah dan surat khabar. Buku ini diterbitkan pada

Fiksi pendek tentang kehidupan manusia-manusia malam di metropolitan. Bahwa di antara gelapnya malam selalu ada kegembiraan. Bahwa di antara temaram bulan selalu ada senyuman. Bahwa di antara kepedihan selalu tersisa kebahagiaan. Hampir semua cerpen di buku ini berlatar malam dan bersuasana muram. Buku yang menyingkap sisi lain kota Jakarta pada malam hari.
Menarik kumpulan cerpen ni. Cerpen pertama panjang, tapi yang menariknya nota kaki yang sepatutnya pendek dan diterangkan dibawah mukasurat diubah dengan menerangkannya di bahagian selepas habis cerpen. Penerangan yang menyeluruh seperti membaca buku nonfic pula selepas itu.Cerpen-cerpen selepas itu, selain dari bahasa yang indah, jalan ceritanya juga boleh tahan. Sesetengahnya mengesankan. Vibenya romantis dan terasa seperti berada di suatu tempat yang tenang di Indonesia, dan sedang membacakan
Bagi orang yang puritan, saya sarankan jangan baca buku ini. Karena buku ini bermain pada mereka yang sering dilecehkan dalam masyarakat: para wanita malam. Saya pertama kali menemukan buku ini secara tak sengaja dan langsung tertarik dengan judulnya. Pertamanya, saya akui saya kurang mengerti bagi subbab: suatu malam, aku jatuh cinta. Saya malah jatuh cinta sama cerpen" yang ada di belakang. Kisah Sandra yang begitu menyekat hati - apakah memang anak-anak pelacur adalah pelacur juga? menjadi
hmm... saya paling suka cerita yang pertama 'Suatu Malam Saya Jatuh Cinta' karena terkesan surreal tp juga real; cerita yang memang mungkin ada di sekitar kita - ada misteri dan keintiman yang menggoda kita untuk tetap membacanya. Cerita2 pendek yang lain lebih seperti cerpen2 biasa yang tidak baru lagi saya baca di banyak cerpen lain. Menurut saya eksperimen SGA dalam cerita pertana ini sukses :)
Seno Gumira Ajidarma
Paperback | Pages: 167 pages Rating: 3.72 | 624 Users | 57 Reviews

Itemize Books As Atas Nama Malam
Original Title: | Atas Nama Malam |
ISBN: | 9796554488 (ISBN13: 9789796554485) |
Edition Language: | Indonesian URL http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/77672/Atas-Nama-Malam |
Chronicle Supposing Books Atas Nama Malam
Sebagian besar cerita dalam buku ini berkisah tentang orang-orang malam: kehidupan dan percintaan yang berlangsung di malam hari. Apakah hidup memang menjadi lain pada waktu malam? Apakah malam hanya berarti gelap, atau merupakan suatu makna? Buku ini tidak hanya berkisah tentang cinta, tetapi tentang sisi gelap dalam kehidupan manusia yang selalu mempunyai rahasia. Gelap tidak selalu berarti jahat, gelap adalah gelap, di mana segala sesuatu hanya nampak remang-remang.Ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, penulis cerita pendek yang mendapat South East Asia (SEA) Write Award 1997 dari Kerajaan Thailand, Penghargaan Penulisan Karya Sastra 1997 (Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi), dan Hadiah Sastra 1997 (Negeri Kabut). Bukunya Saksi Mata diterjemahkan Jan Lingard sebagai Eyewitness, mendapat Dinny O'Hearn Prize for Literary Translation 1997 di Australia.
Kumpulan cerpen lain dari penerbit buku ini, Sebuah Pertanyaan untuk Cinta, disambut baik dan mengalami cetak ulang.
Present Appertaining To Books Atas Nama Malam
Title | : | Atas Nama Malam |
Author | : | Seno Gumira Ajidarma |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | Deluxe Edition |
Pages | : | Pages: 167 pages |
Published | : | January 1999 by Gramedia Pustaka Utama |
Categories | : | Asian Literature. Indonesian Literature. Fiction. Short Stories |
Rating Appertaining To Books Atas Nama Malam
Ratings: 3.72 From 624 Users | 57 ReviewsCommentary Appertaining To Books Atas Nama Malam
There was a time when Picasso experimenting with his style. It was when his drawings were a pile of mess. And then there was a time when Seno was experimenting...Still has good phrases here and there, though...And this collection also contains some rare moments where Seno wrote NOT in a surreal mood. I particularly like the second part. The first part is a fragmented, and still gloomy. You can't help feeling that this is where Seno heavily experimenting. Or maybe he just doodling around? Heck.Kumpulan cerita yang sesuai dengan judulnya "Atas Nama Malam" memang tentang sekumpulan orang yang memulai kehidupan mereka di malam hari - tokoh sentral kebanyakannya wanita dan Seno mengalir menceritakan, menuangkannya dengan ringan dan natural.Seno menggambarkan mereka kontras dengan wanita karir/kantoran yang "mencari kehidupan" di siang hari. Atas nama malam, semua bisa terjadi...
Ini percubaan kedua saya membaca Seno. Karya pertama yang saya baca adalah Dilarang Bernyanyi di Kamar Mandi. Secara kasar membanding kedua buku ini, tema penulisannya jauh berbeza. Atas Nama Malam menurutku lebih santai dengan membawa tema kehidupan. Manakala, Dilarang Bernyanyi Di Kamar Mandi jauh lebih serius dan membawa kritikan-kritikan pedas yang di adun sebagai sebuah cerita.Naskah ini adalah kompilasi cerpen beliau yang diterbitkan do majalah dan surat khabar. Buku ini diterbitkan pada

Fiksi pendek tentang kehidupan manusia-manusia malam di metropolitan. Bahwa di antara gelapnya malam selalu ada kegembiraan. Bahwa di antara temaram bulan selalu ada senyuman. Bahwa di antara kepedihan selalu tersisa kebahagiaan. Hampir semua cerpen di buku ini berlatar malam dan bersuasana muram. Buku yang menyingkap sisi lain kota Jakarta pada malam hari.
Menarik kumpulan cerpen ni. Cerpen pertama panjang, tapi yang menariknya nota kaki yang sepatutnya pendek dan diterangkan dibawah mukasurat diubah dengan menerangkannya di bahagian selepas habis cerpen. Penerangan yang menyeluruh seperti membaca buku nonfic pula selepas itu.Cerpen-cerpen selepas itu, selain dari bahasa yang indah, jalan ceritanya juga boleh tahan. Sesetengahnya mengesankan. Vibenya romantis dan terasa seperti berada di suatu tempat yang tenang di Indonesia, dan sedang membacakan
Bagi orang yang puritan, saya sarankan jangan baca buku ini. Karena buku ini bermain pada mereka yang sering dilecehkan dalam masyarakat: para wanita malam. Saya pertama kali menemukan buku ini secara tak sengaja dan langsung tertarik dengan judulnya. Pertamanya, saya akui saya kurang mengerti bagi subbab: suatu malam, aku jatuh cinta. Saya malah jatuh cinta sama cerpen" yang ada di belakang. Kisah Sandra yang begitu menyekat hati - apakah memang anak-anak pelacur adalah pelacur juga? menjadi
hmm... saya paling suka cerita yang pertama 'Suatu Malam Saya Jatuh Cinta' karena terkesan surreal tp juga real; cerita yang memang mungkin ada di sekitar kita - ada misteri dan keintiman yang menggoda kita untuk tetap membacanya. Cerita2 pendek yang lain lebih seperti cerpen2 biasa yang tidak baru lagi saya baca di banyak cerpen lain. Menurut saya eksperimen SGA dalam cerita pertana ini sukses :)
0 Comments